"KETAHUILAH" Sepasang Pengantin ini Patut Kita Contoh.....!!!!!!! Istri mencintai pasangan walau fisik tIDak sempurna.... Percuma Cantik Atau Pun Tampan Kalau Tidak Setia...!!!!!Semoga yang like dan komen aamiin pasangan selalu setia Dan Abadi aamiiiiinnnn......



Allah tidak pernah mengharamkan cinta. Cinta yaitu satu rasa yang telah jadi fitrah untuk setiap umat manusia. Tetapi, manusia diperintahkan untuk melindungi agar cinta itu tidak lalu menjerumuskannya pada tindakan yang diharamkan-Nya. Cinta sebaiknya jadi media untuk mendekat kepada-Nya. Cinta yang seperti apakah yang seumpamanya dapat mendekatkan kita pada Sang Pemberi Cinta? Sebut saja, cinta dalam diam.

Cinta dalam diam menurut Islam yaitu cara menyukai yang di rasa paling tepat saat diri belum dapat terikat dalam satu ikatan suci, yaitu pernikahan. Bila belum dapat menyukai dan di cintai dalam ikatan pernikahan, cinta dalam diam adalah jawaban atas semua kebimbangan hati. Bagaimana langkah memperjuangkan cinta dalam diam?

Janganlah Jatuh Cinta, namun Bangun Cinta
 “Kini saya tersadar, kalau sendiri yaitu status terbaik sebelumnya menikah. Kesucian diri, tulusnya cinta, serta besarnya pengorbanan, cuma untuk orang yang telah dihalalkan untuk kita. Jadi sebelumnya nikah kita mesti bersabar dalam kesendirian. Kita padatkan saat untuk berprestasi. Tidak butuh lagi kita bimbang masalah jodoh. Bila diri kita berkualitas. Jodoh yang berkwalitas bakal didatangkan untuk kita, ” (Ahmad Rifa’i Rif’an).
Masalah akan tidak usai cuma dengan kita menyampaikan, “Allah, saya mencintainya. ” Lalu, apakah sebagai bukti kalau perasaan itu yaitu cinta lantaran Allah? Ya, satu perjuangan. Satu perjuangan untuk bangun cintalah yang bakal kita kerjakan sesudah rasa bernama cinta itu ada. Cinta tidak harusnya memaksa diri untuk melupakan, namun cinta juga tidak bisa memaksa diri untuk mempunyai. Perasaan cinta sebaiknya dikelola supaya rasa cinta bisa tumbuh maupun mengkerut sewajarnya. Memantaskan diri adalah langkah untuk menyukai dalam diam.
Tak Harus Dia, namun Mesti karena Dia

 “Ketika hatimu sangat berharap pada seorang jadi Allah timpakan ke atas anda pedihnya satu pengharapan agar anda tahu kalau Allah begitu mencemburui hati yang mengharapkan terkecuali Dia. Jadi Allah menghalangimu dari perkara itu supaya anda kembali mengharapkan kepada-Nya, ” (Imam Syafi’i).
Apakah kita sungguh meyakini kalau dialah jodoh kita? Jodoh itu mungkin saja saja rekan kita, atau orang yang barusan kita jumpai di satu tempat, atau seorang yang dulunya kita ikhlaskan. Jodoh itu mungkin orangtua atau wali kita yang mencarikan, atau teman kita yang menjodohkan. Bagaimana juga, jodoh itu tidak cuma tentang cinta, namun juga mengenai gagasan Allah pada kita. Bukanlah cinta yang selanjutnya bikin kita berjodoh dengan seorang, namun Allah-lah yang menjodohkan. Pastinya, semuanya sudah tercatat dalam Lauful Mahfuzh. Jadi, jangan sampai kita menyukai seorang melebihi cinta kita pada Allah. Cukup cinta dalam diam serta serahkan seutuhnya pada Allah. Sesudah usaha cinta dalam diam ini yang dapat kita kerjakan adalah mengikhlaskan semua kembali pada Allah.
Dalam sistem mengikhlaskan sambil selalu berupaya jadi seseorang muslim/muslimah yang baik, tetaplah berdoalah pada Allah yang tahu rasa cinta yang dirasa. “Ya Allah, ampuni saya lantaran hingga detik ini saya masihlah menaruh satu rasa cinta pada satu diantara hamba-Mu yang jauh disana. Ya Allah, bila memanglah rasa cinta ini membuatku jauh dari-Mu, jadi hilangkanlah. Kumohon pertemukan saya dengan orang yang mencintai-Mu diatas semuanya, yang mencintaiku karena-Mu dan yang kucintai karena-Mu. Tetapi, bila memanglah rasa cinta ini membuatku mendekat kepada-Mu dan dialah yang Kau tentukan sebagai jodohku, jadi pertemukanlah kami di saat yang pas. Di waktu kami sudah siap, pertemukan kami dalam kesucian cinta-Mu. ”
Mencintalah dengan bijak. Tidak butuh sangat mengharapkan pada cinta yang di rasa, cukuplah cinta dalam diam. Berdoalah pada Yang Maha Kuasa atas semua pilihan terbaik-Nya. Mudah-mudahan kita bakal memperoleh pilihan yang betul-betul paling baik dan jadi pendamping dunia dan akhirat.


Wallahualam bisawab.



sumber : http://www.mediainformasiislam.net/2016/08/istri-mencintai-pasangan-walau-fisik.html
"KETAHUILAH" Sepasang Pengantin ini Patut Kita Contoh.....!!!!!!! Istri mencintai pasangan walau fisik tIDak sempurna.... Percuma Cantik Atau Pun Tampan Kalau Tidak Setia...!!!!!Semoga yang like dan komen aamiin pasangan selalu setia Dan Abadi aamiiiiinnnn...... "KETAHUILAH" Sepasang Pengantin ini Patut Kita Contoh.....!!!!!!! Istri mencintai pasangan walau fisik tIDak sempurna.... Percuma Cantik Atau Pun Tampan Kalau Tidak Setia...!!!!!Semoga yang like dan komen aamiin pasangan selalu setia Dan Abadi aamiiiiinnnn...... Reviewed by Unknown on 05.01 Rating: 5