SEBARKAN LAH ...!!!Ternyata Iblis Lebih takut Terhadap Orang Tidur Di Banding Orang Yang shalat..Ini Penjelasannya..!!!



Dalam pandangan Dosen Pengetahuan Komunikasi Fakultas Pengetahuan Sosial dan Pengetahuan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Ade Armando, Al Qur’an dan Sunnah yaitu biang persoalan serta pangkal bencana. Al Qur’an dan Hadits tidak dapat jadikan sumber hukum, dikarenakan dinilai terbelakang, tidak relevan dengan saat sekarang ini serta dalam kacamata modern.

Pandangan pemikiran Ade ini di berikan dalam Pidato Kebudayaan yang berjudul “Agama Ideal di Waktu Depan” di Pisa Kafe Mahakam, Jl. Mahakam I No. 11, Jakarta Selatan, Jum’at (1/4/2016) malam.

Ade berikan contoh hadits-hadits yang diduga memiliki tingkat keshahihan tinggi, “Rasulullah mengutuk lelaki yang gunakan busana seperti wanita dan gunakan pakaian seperti lelaki”. Ia juga menertawai hadits yang menyampaikan, “Lima Tuntunan Fitrah : khitan, mencukur bulu di sekitaran k3m4luan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, memotong kumis”.

Hadits yang dikritiknya lagi yaitu, “Menguap itu dari setan. Jadi apabila seorang diantara anda menguap, sebaiknya ditahannya sebisa-bisanya. Sebenarnya jika seseorang diantara anda menyampaikan ‘ha’ karena menguap, tertawalah setan. ”

Ade juga protes dengan hadits yang berbunyi, Rasulullah mengutuk pembuat tato dan yang memohon ditato. Lalu Sabda Rasulullah yang menyampaikan, “Neraka dipertunjukkan padaku, disana saya dapatkan umumnya penghuninya yaitu wanita yg tidak bersukur dan tidak berterima kasih pada suami atas perbuatan baiknya. ”

Hadits yang juga ditertawai, “Apabila salah seseorang akan dari kalian tengah shalat, lantas satu diantara akan lewat batas yang ia letakkan, sebaiknya ia menghadangnya. Apabila orang itu menampik, hadanglah ia dengan tenaga yang lebih keras. ”

Ade juga mempertanyakan sabda Nabi : “Apabila anda berkata pada rekanmu di hari Jumat, diamlah. Walau sebenarnya imam tengah berkhutbah, jadi sesungguhnya engkaupun salah. ” Ade juga terganggu dengan hadits, “Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu istri malas, hingga suami berang saat malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai saat Subuh. ”

Setelah itu Ade tidak terima, “Laki-laki mana saja yang murtad, jadi bawalah dia (kembali pada Islam) , apabila ia tidak mau kembali pada Islam, jadi bunuhlah ia. Wanita mana saja yang murtad, serulah ia kembali pada Islam, apabila mereka tidak ingin kembali, jadi bunuhlah mereka. ”

Dari beberapa hadits itu, Ade Armando berkomentar, “Betapa bermasalahnya hadits untuk dapat disadari sebagai hukum yang butuh ditegakkan. Apabila dilihat dari kacamata caralogi pengetahuan dan pengetahuan modern, memang tidak pada tempatnya lagi hadits jadikan sebagai hukum Islam saat ini. ”

Kata Ade, harus diubat mindset bila hadits yaitu hukum, karena hadits pada dasarnya mempunyai sekian banyak kekurangan. Hadits paling utama untuk dipelajari sebagai rujukan, sebagai contoh, sebagai panduan, sebagai catatan sejarah. Namun saat yang sama, umat Islam mesti sadar bila sistem pembakuan hadits mengakibatkan kita harusnya tak memandangnya sebagai kebenaran yg tidak terbantahkan.

“Menurunkan derajat hadits dari hukum jadi panduan atau hanya ilustrasi sejarah bisa jadi paling utama dikerjakan karena begitu banyak bentuk kekerasan atau penindasan HAM, anti demokrasi yang sekarang ini bersumber dari hadits, ” ucap Ade lagi.

Dijelaskan Ade, persoalan yang diakibatkan waktu hadits-hadits sejenis itu diakui sebagai sisi dari ketentuan yang butuh dipatuhi oleh umat Islam hingga saat ini.

Saya bakal masuk masjid dan menyebabkan rusaknya shalatnya orang itu. Tetapi saya merasa takut pada orang yang tengah tidur itu, " kata iblis sambil menunjuk orang yang tengah tidur.

Rasulullah mengerinyitkan keningnya tanda semakin keheranan. Lalu, Beliau kemukakan pertanyaan lagi, " Wahai iblis, mengapa engkau takut pada orang yang tengah tidur dan tidak takut pada orang yang tengah shalat dan bermunajat pada Allah? "

Iblis tidak dapat menyembunyikan rahasia dihadapan Rasulullah SAW. Ia dengan juga gamblang menguraikan alasannya, " Ya Rasulullah, orang yang tengah shalat itu yaitu orang yang bodoh, ia tidak memahami prasyarat hukumnya shalat, tuma'ninah, dan tidak bisa shalat dengan khusyuk”.

Iblis melanjutkan perkataannya, “Sedangkan orang yang tengah tidur itu yaitu orang yang alim, jadi apabila saya menyebabkan rusaknya shalatnya orang bodoh itu, saya kuatir, dia akan bangunkan orang yang tengah tidur itu lalu mengajari dan membetulkan shalatnya orang yang bodoh tadi, " jelas Iblis ketakutan.

Rasulullah mengangguk-anggukan kepalanya mendengar informasi iblis. Beliau semakin sadar bila pengetahuan yaitu senjata dan modal untuk umatnya untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Rasulullah juga teringat ia pernah peroleh firman dari Allah SWT, bila waktu Nabi Sulaiman diperintahkan tentukan karunia yang disukainya, apakah harta, tahta, atau pengetahuan, Nabi Sulaiman jadi lebih tentukan pengetahuan.

Apabila Nabi Sulaiman tentukan harta, belum tentu tahta dan pengetahuan didapatnya. Apabila ia mengambil tahta, jadi harta dan pengetahuan juga belum tentu bisa diraihnya. Namun, dengan tentukan pengetahuan, selanjutnya harta dan tahta dimilikinya.

Oleh karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda, " Tidurnya orang alim dan berilmu itu lebih baik dari pada ibadahnya orang yang bodoh”.



sumber : http://www.01zonaberita.com/2016/08/ternyata-iblis-lebih-takut-terhadap.html?m=1
SEBARKAN LAH ...!!!Ternyata Iblis Lebih takut Terhadap Orang Tidur Di Banding Orang Yang shalat..Ini Penjelasannya..!!! SEBARKAN LAH ...!!!Ternyata Iblis Lebih takut Terhadap Orang Tidur Di Banding Orang Yang shalat..Ini Penjelasannya..!!! Reviewed by Unknown on 16.11 Rating: 5